LAPORAN LOAD BALANCE

 

TAHUN PELAJARAN

JUDUL

IDENTITAS

2023/2024 SEMESTER GENAP  BULAN JANUARI 2024

LAPORAN LOAD BALANCING ( ECMP )

NAMA :    HANUM PRAMITTA

KELAS  :    XII TKJ 1

ABSEN :    27

 

A. TUJUAN

  • Agar siswa dapat memahami cara mengkonfigurasi Load Balancing 2  ISP
  • Agar siswa dapat memahami cara mengkonfigurasi Load Balancing menggunakan metode ECMP

B. LANDASAN TEORI

    Load balancing atau penyeimbang beban adalah teknik yang digunakan untuk mendistribusikan traffic jaringan ke beberapa server. Pendistribuan ini dilakukan bukan lain sebagai peringananan beban kerja agar server tidak terlalu berat saat adanya banyak request/permintaan dari klieN 

    Dengan load balancing proses pendistribusian traffic jaringan ke beberapa server akan lebih optimal, efisiensi, stabil dan cepat. Misalnya ketika website kamu mengalami pengingkatan lonjakan traffic karena diakses oleh banyak pengguna. Hal ini tentu saja akan membuat proses muat halaman yang cukup lama atau bahkan dalam banyak kasus website kamu tidak dapat diakses sama sekali.

  • Kekurangan load balancing server, beberapa diantaranya sebagai berikut:

1.     Membutuhkan pengeluaran berlebih, perangkat keras load balancer server         biasanya lebih mahal daripada perangkat lunak load balancer server

2.     Membutuhkan susunan tambahan, Anda dapat melakukan susunan tambahan     untuk menjaga koneksi terus menerus antara pengguna dan server

3.   Selain itu, setiap kali terjadi perubahan susunan,pembaharuan susunan di load balancer server juga harus diperhatikan,  Jika server pusat mengalami masalah, maka server lainnya juga akan mengalami masalah

4.     Semua data di server akan rentan terhadap virus, hacker, atau serangan lainnya

  

  • Selain itu, berikut ini adalah beberapa kelebihan load balancing lainnya yang perlu Anda ketahui.

1.     Memaksimalkan Performa Server

Menerapkan load balancing dapat memaksimalkan performa dari setiap server. Load balancer dapat mempercepat respons server hingga mencegah terjadinya berbagai macam masalah seperti kelebihan beban dan down. Selain itu, load balancer juga dapat membantu membuat jaringan lebih stabil ketika diakses.


2.     Menambah Fleksibilitas Server

Fleksibilitas dari suatu server akan meningkat ketika administrator dapat mengelola lalu lintas yang masuk dengan lancar dan teratur. Load balancer dapat membantu memberikan beban yang merata dan seimbang setiap server agar permintaan lalu lintas dapat masuk dengan lancar dan teratur.

 

3.     Memudahkan Proses Distribusi Lalu Lintas

Load balancer dapat memudahkan proses distribusi lalu lintas, jadi kemungkinan terjadinya down akan makin kecil. Sebagai contoh, ketika salah satu server tidak dapat menerima permintaan lalu lintas, load balancer akan mengalihkan permintaan tersebut ke server lain yang tersedia dan memadai.

 

4.     Manajemen Kegagalan Server Lebih Efisien

Penerapan load balancing dapat membantu Anda mengatasi kegagalan server secara lebih efisien. Load balancer dapat mendeteksi server yang gagal menerima permintaan, menghentikan lalu lintasnya, dan mengirimkannya kepada server yang lain. Dengan begitu, manajemen kegagalan server akan dapat dilakukan secara lebih efisien.

C. ALAT DAN BAHAN

·        Alat :

1)    Pc / Komputer

2)    Router Board

3)    3 Kabel LAN

·        Bahan :

1)    Aplikasi Winbox

2)    Jaringan Internet

D. LANGKAH KERJA

 

Pertama, kita setting terlebih dahulu router utamanya sama seperti kita mengkonfigurasi router agar client dibawahnya bisa menggunakan jaringan internet. 

Kedua, kita masuk ke router load balance ( router ke 2 ), kita beri nama dulu pada masing masing Ethernet :

§  Ether1_ISP1

§  Ether2_ISP2

§  Ether3_CLIENT

3)   Ketiga, kita setting terlebih dahulu ip address dengan masuk ke IP > Address

§  192.168.10.27/24 > ether1_isp1

§  192.168.20.27/24 > ether2_isp2

§  192.168.27.1/24 > ether3_client

4)    Keempat, dhcp server untuk client dengan masuk ke menu IP > DHCP SERVER

5)    Kelima, kita buat firewall NAT untuk router load balance, masuk ke menu IP >                 FIREWALL > NAT. Kita setting untuk chain > srcnat , Out.Interfaces >                             ether1_isp1 dan action > masquerade, ulangi hal yang sama untuk ether2_isp2. 

     Keenam, kita buat juga firewall MANGLE untuk router balance, masuk ke menu     IP > FIREWALL > MANGLE. Kita setting untuk input dan outputnya, untuk inputnya chain > input, In.Interface > ether1_isp1, action > mark connection, new connection mark >isp1 lakukan juga untuk ether2_isp2. untuk outputnya chain > output, connection mark > ether1_isp1, action > mark routing, new connection mark  > isp1_con, lakukan juga untuk ether2_isp2

7)    Terakhir kita setting default router dengan masuk ke menu IP > ROUTES :

§  Gateway : 192.168.10.1 > klik tanda panah ke bawah > Gateway : 192.168.20.1 > klik apply > ok

§  Gateway : 192.168.10.1 > routing mark : isp1

§  Gateway : 192.168.20.1 > routing mark : isp2

8) Dan sudah selesai, lanjut kita uji menggunakan speedtest apakah besar bandwithnya sudah sesuai dengan yang kita setting.

 

E. KESIMPULAN

          Dalam mensetting 2 router harap sangat diperhatikan karena jika ada kesalahan dalam mensetting bisa mengakibatkan computer client kita tidak mendapatkan Ip dan tidak mendapatkan internet

         

Komentar

Postingan Populer